"Jangan begitulah, PKB kan kursinya lebih banyak, jadi wajar," kata Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
KPU sebelumnya menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pileg 2019. Hasilnya, PDIP meraih suara tertinggi dan PKB memperoleh suara 13.570.097 (9,69 persen), serta PPP mendapatkan suara 6.323.147 (4,52 persen).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu biar media saja yang mengusulkan, menteri itu kan apa saja sama. (Dana operasional menteri) DOM-nya kan sama saja, gajinya juga sama," kata dia.
Meski begitu, dia mengaku ingin menambah portofolio dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Namun dia tidak menjelaskan maksud menambah portofolio tersebut.
"PPP ingin portolionya bertambah di pemerintahan mendatang. Kalau portofolionya apa, terserah Pak Presiden nanti. Kok milih, itu kan hak prerogatif presiden," ucap dia.
Alasan ingin menambah portofolio, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf itu menyebut PPP merupakan salah satu partai politik mendeklarasikan Jokowi sebagai capres 2019. Berbeda Pilpres 2014, PPP tidak ikut mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan justru mengusung Prabowo-Hatta.
"Kalau ini kan PPP ikut berjuang bersama-sama di awal. Bahkan PPP masuk sebagai partai yang pertama-tama mendeklarasikan dukungan kepada Pak Jokowi, lebih dulu daripada PKB. Benchmark-nya harus dengan PKB saja," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengadakan buka bersama dan berdialog kebangsaan. Cak Imin berdoa agar PKB sukses dalam perolehan suara legislatif DPR RI dan diberi amanah menjadi menteri.
"Moga-moga jumlah kursi yang diraih minimal 60 DPR RI, moga-moga yang jadi menteri minimal 10 menteri dari PKB. Namanya berdoa kan boleh. Berdoa 10 dapat 9 juga alhamdulillah. Semoga dikabulkan Allah," ucap Cak Imin disambut tawa dan tepuk tangan hadirin di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Sabtu (18/5).
Simak Juga 'Gelar Bukber, Cak Imin Berdoa PKB Dapat Jatah 10 Kursi Menteri':
(fai/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini