Surat itu ditulis memakai pulpen oleh Hermawan dari balik jeruji tahanan Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (21/5/2019) pagi tadi. Surat itu diperlihatkan oleh pengacara Hermawan, Sugiarto Atmowijoyo, sore ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta 21 Mei 2019
Kepada Yth,
Bpk. Ir. H Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
di Jakarta
Saya memohon maap dengan Bpk Ir. H. Joko Widodo yang terhormat atas ucapan saya yang sudah mengancam Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia.
Saya tidak ada maksud untuk mengancam Bapak untuk membunuh/memenggal kepala Bapak Ir. H. Joko Widodo. Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan saya yang fatal. Sedianya agar dimaafkan oleh Bapak Ir. H. Joko Widodo dan masyarakat indonesia.
Demikian surat permohomam maaf ini yang sudah mengancam Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Ir. H. Joko Widodo. Saya sampaikan atas perhatian dan kemurahan hati bapak yang terhormat, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Hermawan Susanto
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini