Sopir Bus Tak Paham Pakai Apar, Dishub Cirebon Minta Bantuan Damkar

Cirebon - Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Polres Cirebon memeriksa kelaikan armada. Petugas menyoroti penggunaan alat pemadam ringan (Apar) dalam bus. Ternyata banyak sopir bus yang tidak memahami cara penggunaan Apar.

Kasie Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Cirebon Eddy Suzendi mengatakan akan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memberikan pelatihan kepada sopir bus terkait penggunaan apar.

"Apar itu penting, harus ada di bus. Karena banyak pengemudi yang kurang paham, kita akan gandeng Damkar untuk pelatihan soal Apar ini," kata usai pemeriksaan di PO Sahabat di Jalan Raya Plered Cirebon, Jabar, Selasa (21/5/2019).

Selain menyoroti soal penggunaan Apar dalam bus, Eddy juga mengimbau agar perusahaan angkutan tetap mengedepankan keselamatan sesuai standar yang tercantum dalam undang-undang. "Ya kalau kita temukan kekurangan kita sita buku kir. Di sini bagus, penataannya saja kurang rapih," kata Eddy.

Eddy mengatakan pemeriksaan kelaikan armada bus dilakukan di 10 perusahaan angkutan yang ada di Cirebon. Pemeriksaan tersebut akan terus dilakukan secara rutin selama masa angkutan mudik lebara.

Sopir dites urine Foto: Sudirman Wamad

Selain cek kelaikan bus, para sopir bus di PO Sahabar juga dites urine. Ipda H Ilyas, Paur Kesehatan Polres Cirebon mengatakan pemeriksaan kesehatan dan tes urine perlu dilakukan karena berkaitan dengan keselamatan penumpang.

"Tadi ada 14 sopir yang diperiksa, semuanya negatif. Ya tidak ditemukan zat narkoba. Kita juga ingatkan pentingnya tekenan darah sopir, ini harus diperhatikan juga," katanya.

Tes urine bakal dilakukan secara berklaa di sejumlah perusahaan angkutan dan terminal. (ern/ern)