Nuzulul Quran, Sejarah & Doa-doa yang Dibaca

Nuzulul Quran, Sejarah & Doa-doa yang Dibaca

Niken Widya Yunita - detikNews
Selasa, 21 Mei 2019 15:35 WIB
Nuzulul Quran, Sejarah & Doa-doa yang Dibaca/Foto: istock
Jakarta - Umat Muslim di dunia memperingati Nuzulul Quran setiap tanggal 17 Ramadhan. Bagaimana sejarah Nuzulul Quran?

Nuzulul Quran adalah turunnya Alquran pertama kali pada 17 Ramadan ke Nabi Muhammad SAW. Alquran diturunkan melalui Malaikat Jibril, dengan wahyu pertama surat Al-Alaq ayat 1-5.

Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabi Muhammad saat itu sendiri dan langsung ketakutan, serta menggigil. Kemudian Nabi pulang dan menceritakan pengalaman yang dialaminya kepada istrinya. Sejak peristiwa itu nabi mendapat gelar Rasul yakni nabi yang mendapatkan wahyu untuk disebarkan kepada umat manusia.


Alquran tidak diturunkan kepada Nabi Muhammad sekaligus satu kitab. Namun secara bertahap menurut tuntutan peristiwa yang melatarinya. Lama waktunya adalah 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Alquran selesai diturunkan menjelang kewafatan Nabi pada 9 Dzulhijjah tahun 10 H yang bertepatan dengan tanggal 27 Oktober 632 M, dengan turunnya ayat yang terakhir yaitu surah Al-Maidah ayat 3.

Di Indonesia setiap 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Quran. Untuk memperingati malam Nuzulul Quran bisa dilakukan dengan membaca doa, membaca Alquran, memperbanyak zikir, mengerjakan salat sunah malam, dan beribadah lainnya.

Ada bacaan doa saat malam Nuzulul Quran. Berikut bacaannya:



Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaani Shoghiiroo.

Artinya: Ya Allah! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku semenjak kecil.

Doa lainnya saat malam Nuzulul Quran yakni: Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

(nwy/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads