"Saya sebagai gubernur bertanggung jawab atas keamanan di Maluku sehingga mengimbau warga yang juga umat beragama agar jangan terpengaruh dengan apa yang direncanakan dilaksanakan di Pulau Jawa, terutama Jakarta," terang Murad, di Ambon, yang dikutip dari Antara, Selasa (21/5/2019).
Ia meminta masyarakat hidup yang mencerminkan orang basudara (bersaudara) yang telah diwariskan para leluhur. Dia optimistis stabilitas keamanan Maluku kondusif saat maupun pasca-penetapan hasil pemilu serentak pada 22 Mei 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi, saat ini masyarakat, terutama yang beragama Islam sedang menunaikan puasa bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah sehingga jangan menodainya dengan kegiatan-kegiatan merusak hidup orang basudara," kata Gubernur.
Dia mengatakan Maluku saat ini merupakan daerah yang aman dengan jalinan keharmonisan antarumat beragama yang dijunjung tinggi sebagai warisan para leluhur.
"Kita mempunyai pola hidup yang baik sehingga intensif dimotivasi dengan melibatkan para tokoh agama maupun masyarakat serta pemuda agar stabilitas keamanan saat maupun pasca KPU menetapkan hasil Pemilu Serentak 2019 tetap terkendali," ujarnya.
Ingat! Bupati Garut Ancam Pecat PNS yang Ikut Aksi 22 Mei:
(rvk/asp)











































