"Jadi berkaitan dengan kritik atas latar belakang pansel yang dipertanyakan, kami hanya menjalankan tugas berdasarkan Keppres. Kedua, bagaimana menjamin kami independen, insya Allah kami menjaminnya. Kami independen dan amanah," kata Ketua Pansel Capim KPK 2019-2024 Yenti Ganarsih di Gedung Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Yenti mengatakan, pihaknya akan bekerja dengan penuh amanah untuk mendapatkan komisoner KPK yang terbaik. Apalagi beberapa anggota pansel pernah bertugas jadi pansel sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yanti menegaskan timnya akan bekerja dengan transparan. Setiap proses seleksi akan diumumkan.
"Bahkan setelah pengumuman yang masuk berapa kami akan buka untuk dapatkan masukan, siapapun bisa berikan masukan. Kami minta ke daerah tentang profile orang yang sudah mendaftar. Seteah lolos admin, kami buka ke media. Dan kami buka akses hingga wawancara," katanya.
Tim pansel juga akan melakukan penelusuran rekam jejak. Penelusuran dilakukan ke Polri, kejaksaan, KPK, PPATK, Mahkamah Agung, BIN hingga BNPT.
"Karena kami juga penting agar jangan ada kelompok yang terkait radikalisme. Namun hasil itu tentu tidak bisa kami sampaikan, namun setiap tahap kami sampaikan. Kita ada waktu sejak 17 Mei sampai nanti insya Allah serahkan ke Presiden akhir September. Waktu kepemimpinan KPK selesai, kami sudah umumkan oleh DPR," katanya.
Senada dengan ketua pansel, anggota pansel capim KPK Harkriatuti Harkrisnowo menegaskan independensi timnya. Dia berharap capim yang dijaring merupakan kandidat terbaik.
"Kami berharap bahwa komisioner yang akan terpilih benar-benar punya kompetensi, integritas, dan mau berpikir out of the box. kami sudah masuk rev industri 4.0 dan kami yakin merekasudah berpikir jauh ke sana dan berpikir konstruktif agar mempercepat pencegahan dan pemberantsan korupsi di masa depan," jelasnya. (rjo/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini