Polisi Tepis Tuduhan Tangkap Lieus dkk Pengkondisian Jelang 22 Mei

Jakarta - Menjelang pengumuman KPU 22 Mei 2019, Polda Metro Jaya menangkap aktivis Lieus Sungkharisma terkait kasus dugaan makar. Polisi membantah penangkapan itu sebagai upaya pengkondisian menjelang 22 Mei.

"Nggak ada (pengkondisian). Ya kan ada pelaporan, bersalah melanggar hukum, ya kita lakukan penangkapan. Itu kan laporan polisi tanggal 19 April," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Polisi menegaskan penetapan tersangka atas Lieus berdasarkan alat bukti yang cukup. Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut.

"Dua alat bukti yang cukup," kata Argo.

Argo menjelaskan penyidik menerima pelimpahan laporan terhadap Lieus dari Bareskrim Polri. Lieus sebelumnya dilaporkan pada 19 April 2019.

Baca juga: Ditangkap Kasus Makar, Lieus Sungkharisma Tolak Jawab Pertanyaan Polisi

Argo mengatakan proses penyelidikan hingga akhirnya polisi menangkap Lieus sudah cukup waktu. Ia menegaskan penyidik sesuai prosedur dalam penyidikan kasus tersebut.

"Laporan tanggal 19 April, April ke sekarang lama nggak? Lama," katanya.

"Jadi sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, sudah kita tetapkan tersangka kemarin dan kita lakukan penangkapan," sambung Argo.

Sementara itu, saat ditanya apakah Lieus selanjutnya akan ditahan, Argo belum bisa memastikannya.

"Iya, nanti kita tunggu bagaimana penyidik," tuturnya.

Baca juga: Polisi Sita CCTV hingga Dokumen dari Lieus Sungkharisma

(mea/mea)