Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Apel kesiapan dan pembukaan Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019 (1440 H) ini bertujuan untuk memantapkan koordinasi antarpetugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut Lebaran sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudiknya dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.
"Sebagai pihak yang berkepentingan melakukan layanan, saya selalu dipesan oleh Pak Presiden, tolong take care dengan baik agar apa yang kita laksanakan ini mendapatkan suatu keamanan dan kebaikan," ujar Budi di sela-sela kegiatan apel di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini memang ada suatu hal yang menarik bahwa mudik gratis yang akan kita buat di sini bertambah relatif 2 kali lipat. Yaitu kurang lebih 22 ribu orang. Selain orang, berikut juga dengan motor-motornya," ujarnya.
"Selain itu juga kita tambahkan mudik yang panjang dan juga gratis. Kita upayakan supaya bisa 10 ribu," imbuhnya.
Hal yang perlu kita ketahui, lanjut Budi, saat ini ada suatu preferensi bahwa masyarakat makin banyak menggunakan kapal laut.
"Di Makassar itu ada 31 ribu orang, Balikpapan ada lebih dari 10 ribu orang, di Kumai, Sampit, pun juga di Jakarta. Oleh karenanya, kita akan berikan berbagai kemudahan bagi penyelenggara agar kapasitasnya bisa dilaksanakan dengan lebih optimal, dan kami akan lakukan survei dan ekspeksi. Jadi hari Minggu kita akan ke beberapa tempat, kita pecah untuk mempersiapkan dengan baik," ujarnya.
Selain itu Budi juga menekankan bahwa yang paling utama adalah keselamatan. Oleh karenanya ia mengimbau kepada penyelenggara untuk mempersiapkan peralatan yang baik, hingga menimbang memperkirakan cuaca.
"Di sini ada dari BMKG yang memberikan rekomendasi bagi kita, dan kita menjalani dengan tertib sesuai dengan peraturan yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan untuk mewujudkan angkutan laut Lebaran yang selamat, aman dan nyaman tentunya diperlukan langkah-langkah penting yaitu koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder dan semua yang terkait serta melakukan pembagian tugas sesuai dengan peran tanggung jawab masing-masing.
Selain itu, guna menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga telah melakukan uji petik pada seluruh kapal penumpang yang beroperasi untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran.
Lebih jauh, Agus mengatakan bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut juga dilaksanakan Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019 (1440 H) mulai dari pada H-15 (21 Mei 2019) sampai dengan H+15 (21 Juni 2019.
"Posko ini dilengkapi dengan berbagai peralatan yang cukup baik seperti Monitor CCTV/ Tracking System untuk Kapal Penumpang dan Kapal Perintis/ serta Aplikasi Pelaporan Naik/Turun Penumpang di 51 pelabuhan pantau," ujar Agus.
Terkait dengan penyelenggaraan mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut, Agus mengatakan pada Angkutan laut Lebaran Tahun 2019 (1440 H)/ Kementerian Perhubungan menyelenggarakan program Mudik Gratis Sepeda Motor Dengan Kapal Laut, yang melayani trayek Jakarta Semarang, PP yang saat ini kuotanya telah terpenuhi 100%.
"Mudik Gratis ini tentunya merupakan bukti kepedulian Pemerintah dalam hal ini Ditjen Perhubungan Laut yang berpihak pada masyarakat yang menginginkan mudik bareng, asyik lancar," tutup Agus. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini