"Ketua Umum (Airlangga Hartarto) sudah menyampaikan bahwa pemenangnya adalah PDIP, Partai Golkar nomor dua. Tentunya sangat pantas Partai Golkar untuk mendapatkan jabatan Ketua MPR," kata Misbakhun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Dia pun mengajak PKB ikut dalam sistem paket pimpinan MPR yang diketuai Golkar. Menurut Misbakhun, PKB bisa mendapatkan jabatan sebagai Wakil Ketua MPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya dengan sistem paket dan sebagainya, Cak Imin (Ketum PKB Muahimin Iskandar) bisa ikut paketnya Partai Golkar. Karena kami memahami bahwa sistem paket itu harus bersama-sama dengan partai lain membangun koalisi di DPR yang kemudian membangun koalisi di MPR," jelas Misbakhun.
"Tentunya, dengan harapan dengan bergabungnya Cak Imin dalam paket yang nanti ketua MPR-nya adalah Golkar, harapannya akan menjadi paket yang didukung semua partai," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan semestinya anggota Golkar yang menjadi Ketua MPR. Hal ini menanggapi pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang sempat mengatakan dia ingin menjabat Ketua MPR.
"Dalam UU MD3 bahwa pemenang pemilu akan menjadi Ketua DPR, dalam hal ini PDIP. Dan wakilnya secara berurutan," kata Airlangga di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (19/5).
Baca juga: Cak Imin: Puan Ketua DPR, Saya Ketua MPR |
Airlangga mengatakan Partai Golkar sebagai pemenang kedua pileg, wajar andai mendapatkan kursi Ketua MPR. Namun dia meminta izin kepada Cak Imin agar kursi Ketua MPR bisa diberikan kepada Golkar.
"Sehingga tentunya amat wajar ini seizin Pak Muhaimin Iskandar. Apabila nanti pemilihan Ketua MPR yang dipilih dalam sistem paket, paket Koalisi Indonesia Kerja. Wajar juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar," jelas Airlangga.
Golkar Minta Kursi MPR? Simak Videonya:
(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini