"Tugas kita menurut saya hari ini masih pada upaya untuk menjaga dan melindungi umat, dan juga menjaga bangsa dan negara," ujar Ma'ruf saat memberikan tausiah kebangsaan pada acara buka puasa bersama Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Twin Plaza Slipi, Jalan S Parman Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (19/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan perwujudan dari tanggung jawab keumatan dan kebangsaan. Merupakan menjaga umat ini, menjaga daripada terutama tentu dari akidah yang menyimpang," kata dia.
Dia menilai saat ini banyak penyimpangan akidah. Salah satu contohnya adalah aliran sesat yang muncul.
"Sudah banyak akidah yang menyimpang, pemahaman dan kepercayaan yang muncul berbagai aliran sesat," tutur Ma'ruf.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga menyerukan untuk merajut persatuan setelah Pemilu 2019. Dia berharap presiden terpilih nanti bisa menyatukan berbagai elemen yang berbeda pilihan semasa pemilu.
"Ini kan terlihat belahnya, oleh karena itu siapapun yang dipilih nanti menjadi bapak bangsa, menjadi pemimpin yang bisa merekatkan kita kembali, tugas kita sekarang membangun Indonesia maju rakyatnya sejahtera," kata Zulkifli.
Simak Juga "TKN akan Kerahkan Massa pada 22 Mei, Tapi Bukan ke KPU":
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini