Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya penangkapan terhadap Endang. Saat ini tim Densus 88 tengah mengembangkan penangkapan Endang ini.
"Masih didalami oleh tim Densus di lapangan," kata Brigjen Dedi saat dihubungi detikcom, Jumat (17/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi Tedjo ini, diketahui Endang pernah mengikuti pelatihan (i'dad) di Gunung Ciremai, Cirebon, pada Maret 2019. Endang juga memiliki kemampuan membuat bahan peledak.
Dari hasil penggeledahan di rumah Endang, tim Densus 88 Polri menyita sejumlah barang bukti, di antaranya bom jenis TATP, sejumlah paku, buku-buku jihad, hingga buku tata cara meracik bom.
Diketahui, selama Mei 2019, tim Densus 88 Polri telah menangkap total 29 terduga teroris di beberapa wilayah. Para terduga teroris ini tergabung dalam jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang berencana melakukan serangan bom pada 22 Mei 2019.
"Tersangka yang ditangkap 18 orang, ditangkap di Jakarta, Bekasi, Karawang, Tegal, Nganjuk, dan Bitung di Sulawesi Selatan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan (17/5/2019).
Sisa 11 terduga teroris lainnya ditangkap di sejumlah lokasi di Pulau Jawa. Iqbal menyebut 9 dari 11 orang itu masih aktif sebagai anggota JAD.
"Dari 11 itu, 9 merupakan anggota aktif JAD. Keterlibatan 2 tersangka lain, yaitu deportan, hijrah ke Suriah, belajar membuat bom asap di kamp Aleppo. Barang bukti 11 tersangka ini yaitu 1 pucuk senapan angin, 5 kotak peluru, dan satu pisau lempar," kata Iqbal.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini