Ma'ruf Ajak Elite Tahan Diri untuk Redam Gejolak Usai Pemilu

Ma'ruf Ajak Elite Tahan Diri untuk Redam Gejolak Usai Pemilu

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 20:54 WIB
Ma'ruf Amin (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Cawapres Ma'ruf Amin mengimbau elite dan para tokoh agar menahan diri pasca-Pemilu 2019. Tujuannya, untuk meredam gejolak yang terjadi di masyarakat.

"Ya kepada para elite, tentu harus bisa menahan diri mengikuti saja apa yg sudah menjadi aturan main yang sudah disepakati. Kepada para tokoh agama maupun negarawan, kita ajak bersama-sama mengawal ini dan meredam supaya tidak terjadi gejolak di masyarakat," ujar Ma'ruf di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf berharap, setelah pengumuman resmi dari KPU, semua pihak bisa menerima dengan lapang dada, sehingga persatuan dan kesatuan kembali tercipta.

"Mudah-mudahan setelah nanti diumumkan juga berjalan dengan aman dan kembali merajut apa yang kemarin terbelah menjadi utuh kembali. Dan kita mematuhi segala apa yang kita sepakati," kata dia.

Dia menyatakan negara ini adalah negara kesepakatan. Oleh sebab itu, negara harus dirawat dengan baik.

"Mana kala kesepakatan itu disepakati, hidup akan harmonis. Negara ini adalah negara kesepakatan. Karena itu, harus kita rawat dengan baik dan jangan ada pihak yang mencederai," tutur Ma'ruf.



"Tapi ketika kesepakatan itu kita cederai, itu akan terjadi disharmoni. Karena itu, kita harus menjaga kesepakatan," lanjutnya.

Ma'ruf pun menilai ajakan pengerahan massa atau people power tak perlu diterima. Dia mengingatkan agar semua pihak berfokus ibadah di bulan Ramadhan.

"People power saya rasa tidak perlu ya. Apalagi ini bulan Ramadhan. Lebih baik kita fokuskan diri kita untuk beribadah dan bekerja sesuai dengan profesi masing-masing demi kemaslahatan bangsa kita," tutupnya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads