"Kayanya kita ke MK nggak, karena kita pernah pengalaman di 2014, kita ke MK, judulnya belum diperiksa, bukti-buktinya belum diperiksa, sudah diketok yang menang sebelah sana," ucap Titiek setelah menghadiri deklarasi 'gerakan kedaulatan rakyat' di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
"Jadi kayanya sekarang kita tidak akan ke MK lagi, jadi kita akan berjuang di jalanan," sambungnya.
Sebelumnya, Titiek mengatakan sejumlah massa pro-Prabowo Subianto akan menggelar aksi damai untuk meminta KPU mendiskualifikasi capres petahana Joko Widodo. Aksi damai ini akan dimulai pada 20 hingga 22 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 21, 22, mungkin 20, 21, 22 Mei, insyaallah banyak (massa yang hadir), tidak seperti 212, tapi cukup banyaklah. Kalau pemerintah mengerahkan aparat 160 ribu TNI, 100 sekian ribu polisi, insyaallah massa kita lebih dari itu," jelas Titiek.
(zap/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini