Mahfud Md tiba di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar No 27, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019) pukul 13.44 WIB. Mahfud mengatakan pertemuan dengan Ketum PDIP itu adalah rangkaian kunjungan Gerakan Suluh Kebangsaan kepada unsur pimpinan bangsa.
"Ini kan dari Gerakan Suluh Kebangsaan kita sudah berkeliling ke semua presiden, SBY sudah, Habibie sudah, tokoh agama, ke daerah juga sudah, sekarang ke Bu Mega untuk pada akhirnya nanti dalam rangka pemilu ini akan ke Presiden Jokowi nanti pada saatnya," ujar Mahfud sebelum masuk ke kediaman Megawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Mahfud, pertemuan ini akan membahas rekonsiliasi setelah Pemilu 2019. Menurutnya, situasi gaduh saat ini dan saling tuding satu sama lain tidak ada gunanya. Ia menambahkan, dalam kontestasi politik, harus ada pihak yang menang dan kalah.
"Masalahnya tidak baru juga, hanya memperkuat bahwa sesudah Pemilu ini semua harus bersatu harus rekonsiliasi karena saling tuding tidak ada gunanya. Agenda ketatanegaraan harus berjalan presiden harus ada yang terpilih sehingga tidak ada yang untung kalau masih saling tuding," kata Mahfud.
Mahfud menuturkan nantinya ia akan membahas peran tokoh politik dalam pertemuan itu. Pertemuan ini akan mendiskusikan peran mantan presiden dalam rekonsiliasi pasca-pemilu.
"Oleh sebab itu, rekonsiliasinya bisa bagi-bagi peran politik secara baik, itu saja. Dan kita akan menyampaikan itu di mana peran mantan presiden atau presiden ke-5 di dalam proses rekonsiliasi ini kita akan coba diskusikan," tutupnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Frans Magnis Suseno, Romo Benny Sutrisno, eks Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamakes, dan cendekiawan muslim Amin Abdullah. Saat ini pertemuan berlangsung tertutup.
Bawaslu Tetapkan KPU Langgar Tata Cara Input Situng:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini