"Total korban ada 20 orang. Rata-rata usianya berkisar 15-17 tahun," ujar Budi kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Kamis (16/5/2019).
Kepada para korban yang digaetnya lewat Facebook dan WhatsApp, Riswan berdalih punya jurus ampuh penghilang sial dan galau. Namun para korban harus mengikuti dua ritual yang ujung-ujungnya memaksa korban untuk bugil dan bersetubuh dengan Riswan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini terbongkar setelah salah seorang korban melapor. Polisi yang mengetahui informasi itu kemudian turun tangan dan menciduk Riswan di rumahnya.
Kasusnya kini ditangani Satreskrim Polres Garut. Riswan hingga kini masih menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka.
Budi menambahkan, korban diduga masih bisa bertambah. Hal itu dilihat dari keterangan Riswan yang berubah-ubah saat ditanya penyidik. Sebelumnya Riswan menyebut ada 16 korban perlakuannya. Namun, belakangan diketahui jumlahnya bertambah jadi 20 orang.
Polisi membuka posko pengaduan di Polsek Cisewu dan Polres Garut. "Kemarin ada pengakuan berbeda. Katanya korban sudah 20 (sebelumnya 16). Makanya terus kami perdalam lagi," kata Budi.
"Kami membuka posko pengaduan. Kalau ada yang merasa menjadi korban silakan lapor," pungkas Budi.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini