Gerindra Jawab Berkarya soal Tolak Pileg: Ngerti Sistem Pemilu Nggak?

Gerindra Jawab Berkarya soal Tolak Pileg: Ngerti Sistem Pemilu Nggak?

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 16 Mei 2019 11:25 WIB
Habiburokhman (Foto: Lisye/detikcom)
Jakarta - Partai Berkarya meminta Ketum Partai Gerindra sekaligus capres Prabowo Subianto menolak total hasil penghitungan suara Pemilu 2019, yaitu pilpres dan pileg. Gerindra pun menjawab.

"Itu orang ngerti nggak sih sistem pemilu?" kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).


Habiburokhman mengatakan penghitungan suara pilpres dan pileg berbeda. Menurut dia, hasil pilpres dan pileg tidak bisa disamakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem pemilunya kan beda antara pilpres dan pileg. Surat suara beda. Pihak yang berpartisipasi beda. Gimana coba," ujarnya.

"Misal laporan-laporan kami kan terlapor bukan partai, tapi institusi yang menguntungkan paslon. Bukan berbicara soal partai. Coba saja cek ratusan laporan ke Bawaslu, bukan dispute antarpartai," lanjut Habiburokhman.

Ia menyebut penggunaan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 untuk pilpres dan pileg berbeda. Demikian pula formulir C1 pileg dan pilpres.

"C1-nya kan beda antara pilpres dan pileg. DPT penggunaannya beda. Meski sama, tapi penggunaannya beda DPT pileg dan pilpres," ujar Habiburokhman.


Menurut dia, kecurangan jelas-jelas terjadi dalam penghitungan suara pilpres. Lantas, bagaimana dengan penghitungan suara pileg?

"Ya iya (kecurangan di pilpres). Pileg ada dinamika sendiri berjalan. Yang protes-protes ya, disampaikan. Itu kan terus dilaksanakan sesuai tahapan," tegas dia.

Sebelumnya, Partai Berkarya meminta Prabowo Subianto untuk menolak hasil Pemilu 2019 secara total. Bila dia menolak hasil pemilu presiden, maka hasil pemilu legislatif juga harus ditolak sekalian.

"Kalau mau tolak hasil pilpres, ya tolak hasil pileg juga dong," kata Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Rabu (16/5).

Menurutnya, pilpres dan pileg ada dalam satu paket Pemilu 2019. Dalam koalisi parpol pendukung Prabowo, tak hanya Partai Gerindra yang berkepentingan di pemilu, namun Partai Berkarya juga sama-sama punya kepentingan di pemilu.


Sekelumit Kisah Dugaan Penggelembungan Suara Caleg di Pemilu 2019:

[Gambas:Video 20detik]

Gerindra Jawab Berkarya soal Tolak Pileg: Ngerti Sistem Pemilu Nggak?
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads