BPN Prabowo-Sandi Khawatir Poyuono Bikin Masyarakat Kurang Simpati

BPN Prabowo-Sandi Khawatir Poyuono Bikin Masyarakat Kurang Simpati

Zunita Amalia Putri - detikNews
Kamis, 16 Mei 2019 07:59 WIB
Saleh Partaonan Daulay (Foto: Istimewa)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberi saran kepada Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono agar tidak menyampaikan pernyataan yang kontroversial. BPN meminta Poyuono berfokus saja pada perhitungan suara.

"Menurut saya, kita ini jangan terlalu banyak menyampaikan pernyataan-pernyataan yang justru tidak memberikan asumsi terhadap persoalan yang ada saat ini, persoalannya BPN saat ini adalah persoalan penghitungan suara, dan itu fokus ke situ aja nggak usah melebar ke mana-mana," juru debat BPN Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi, Rabu (15/5/2019).


Saleh mengatakan Poyuono tidak perlu melontarkan pernyataan yang kontroversial seperti pernyataan meminta pendukung Prabowo tidak membayar pajak dan menolak aturan pemerintah. Dia meminta Poyuono mengontrol diri dalam bertutur kata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPN khawatir pernyataan Poyuono yang kebanyakan kontroversial itu membuat publik tak bersimpati ke kubu Prabowo-Sandiaga. Poyuono juga dikhawatirkannya bisa merugikan koalisi parpol pro-Prabowo-Sandiaga.

"Justru kalau melebar ke mana-mana, menambah kurang simpati masyarakat, dan itu justru bisa jadi merugikan pihak BPN, dan menurut saya kita harus mengukur penyampaian-penyampaian yang disampaikan ke publik lah," kata dia.

"Jangan sampai terlalu menimbulkan kontroversi yang akibatnya nggak baik. (Saran) ya dikurangilah pernyataan-pernyataan nggak penting itu, soal nggak penting, atau penting itu kan bukan hanya kita, tapi kan menurut orang lain dan menurut kearifan umum," jelas Saleh.


Sebelumnya, Arief Poyuono kembali membuat manuver sensasional. Dia menyeru masyarakat yang tak terima pemerintahan hasil Pilpres 2019 menolak membayar pajak.

"Masyarakat yang telah memberikan pilihan pada Prabowo-Sandi tidak perlu lagi mengakui hasil Pilpres 2019, dengan kata lain, jika terus dipaksakan hasil Pilpres 2019 untuk membentuk pemerintahan baru, maka masyarakat tidak perlu lagi mengakui pemerintahan yang dihasilkan Pilpres 2019," kata Poyuono dalam keterangan tertulis kepada wartawan.


Panas Hubungan Demokrat di Koalisi Prabowo-Sandi:

[Gambas:Video 20detik]

BPN Prabowo-Sandi Khawatir Poyuono Bikin Masyarakat Kurang Simpati
(zap/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads