2 Kubu Pilpres Kumpul di Bogor, Bima Arya: Kita Kadang Lupa dari Partai Apa

2 Kubu Pilpres Kumpul di Bogor, Bima Arya: Kita Kadang Lupa dari Partai Apa

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 15 Mei 2019 20:56 WIB
Bima Arya hingga AHY berkumpul di Bogor. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Dalam silaturahmi yang digelar di Bogor, kepala daerah dan tokoh yang hadir mempunyai sikap yang berseberangan saat Pemilu 2019. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pertemuan lebih banyak mencari titik temu dibanding mengurai perbedaan.

"Kita kadang lupa masing-masing partai apa. Lebih banyak temu, titik temu. Hampir tidak ada perbedaan tadi. Semua punya titik temu di persoalan kebangsaan," ucap Bima Arya kepada wartawan di Museum Kepresidenan Balai Kirti, kawasan Istana Bogor, Bogor, Rabu (15/5/2019). Bima menjawab pertanyaan soal perbedaan sikap politik para tokoh yang hadir pada Pilpres 2019.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bima, pertemuan dilandasi kesamaan pemikiran tentang kebangsaan. Bahkan, menurut Bima, setiap tokoh yang hadir menjadi lupa dari partai mana mereka berasal.

"Jadi nggak ada yang agak menjurus perbedaan politik. Kadang kita lupa Pak Zul partai apa. Azwar Anas partai apa, tapi pemikiran-sifat kita hafal," ucap Bima.



Dalam pertemuan silaturahmi itu, mereka sepakat menjaga perdamaian selama proses penghitungan dan penetapan hasil pemilu. Mereka tidak akan melakukan tindakan yang memperuncing perbedaan.

"Pertama, kami semua hari ini dipersatukan oleh satu hal yang penting, kita cinta Indonesia dan kita cinta perdamaian. Kita ingin Indonesia damai. Seluruh pembicaraan tadi diwarnai energi yang sangat positif dan optimistis bangun Indonesia dengan damai, cara kebersamaan dengan bangun komunikasi," ucap Bima Arya.

Pertemuan itu diinisiasi oleh Bima. Turut hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Selain itu, ada Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, serta Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono. (aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads