Soal Adu Data dengan KPU, BPN: Sejak Awal Dilakukan, Termasuk DPT

Soal Adu Data dengan KPU, BPN: Sejak Awal Dilakukan, Termasuk DPT

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Rabu, 15 Mei 2019 19:48 WIB
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak (Indra/detikcom)
Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku siap jika KPU meminta adu data dalam penghitungan suara. Namun mereka mengungkit pernyataan komisioner KPU yang menyebut data KPU paling valid.

"Jadi kalau mau adu data, kita diadu data, karena ada statement bahwasanya data yang paling benar dan paling valid itu data yang dipegang KPU. Jangan lupa itu pernyataan yang diungkapkan oleh komisioner KPU yang berulang-ulang. Katakan ada perbedaan data yang banyak sekali, data yang paling valid dan benar itu adalah data yg dimiliki oleh KPU," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).


"Jadi kemudian sekarang mereka ngomong mari adu data, jadi kalau ingin diadu, data harus simetris, simetris itu maksudnya adalah harus adil. Kita lihat mana yang paling benar, ada pembuktian mana yang paling benar," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil mengatakan BPN sudah memulai adu data sebelum penghitungan suara. Salah satunya soal daftar pemilih tetap (DPT) yang dimiliki KPU.


"Sejak awal kita bahkan adu data, kan sejak awal dilakukan oleh BPN, termasuk terkait dengan DPT. Seperti saya sampaikan pada saat yang lalu, DPT ketika ada tambahan DPT dari Kemendagri yang hampir belasan juta itu kita keberatan," ujarnya.

Dahnil melanjutkan, apa yang disampaikan ke KPU tak membuahkan hasil. Sebab, tak ada perubahan signifikan yang dilakukan KPU setelah BPN menyampaikan data mereka.


"Jadi sudah adu data sejak awal, tapi kemudian nggak ada perubahan signifikan terhadap data-data dan fakta yang kami sampaikan, termasuk pada saat terkait data-data kecurangan ini kan. Kan ini sudah berulang kali, termasuk kemarin mengundang KPU dan sebagainya untuk mendengarkan secara langsung, termasuk juga data-data kesalahan yang keliru, kan kita sampaikan, tapi tidak ada perubahan juga secara signifikan," tuturnya.


Simak juga video Bantah Ubah Situng KPU, Berikut Penjelasan Tsamara:

[Gambas:Video 20detik]

(abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads