Dalam sambutannya, Menlu Retno menjelaskan buka puasa bersama tidak hanya menjadi sarana silaturahmi bagi sesama muslim, tapi juga kepada para kerabat dengan keyakinan berbeda.
"Iftar di Indonesia merupakan cara kami untuk bertemu satu sama lain selama bulan Ramadhan, tidak hanya dengan kerabat sesama muslim, tapi juga dengan kawan-kawan dengan kepercayaan lain," kata Retno di Ruang Nusantara, kompleks Kemlu, Selasa (14/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Iftar Pejambon 2019 ini, Kemlu menghadirkan cita rasa Indonesia melalui hidangan dari Sabang sampai Merauke, di antaranya otak-otak, es pisang hijau, soto Banjar, wedang ronde, nasi bogana, lumpia Semarang, dan roti jala kari kambing dari Sumatera.
Terlihat beberapa dubes sedang menikmati santapan yang disuguhkan, di antaranya Dubes Korea Selatan Kim Chang-boem, Dubes Jepang Masafumi Ishii, dan Dubes Vietnam Pamp Vinh Quang yang mengenakan kemeja batik khas Indonesia.
Sementara itu, Menlu Retno sendiri mengenakan kerudung berwarna oranye dengan gamis hitamnya. Para direktur jenderal, seperti Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Tavares dan Direktur Jenderal Cecep Herawan, juga terlihat mengenakan setelan baju koko dengan bawahan sarung untuk para prianya, sementara para perempuan mengenakan kebaya. Tampak juga Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam Lutfi Rauf, yang sebelumnya adalah Duta Besar RI untuk Thailand pada tahun 2012-2016. (gbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini