Moeldoko Anggap Tak Perlu Ada Tim Pencari Fakta Meninggalnya KPPS

Moeldoko Anggap Tak Perlu Ada Tim Pencari Fakta Meninggalnya KPPS

Jefrie Nandy - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 15:09 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berpendapat tidak perlu ada pembentukan tim pencari fakta terkait meninggalnya ratusan petugas KPPS usai Pemilu 2019. Apa alasannya?

"Untuk apa pencari fakta itu, nggak perlu. Ini kan tim yang diperlukan adalah tim yang tadi disampaikan Menteri Kesehatan ya untuk mencari faktor-faktor sisi kesehatan yang beban kerjanya, itu yang dicari," kata Moeldoko usai jumpa pers terkait meninggalnya KPPS di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/05/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko meminta publik berpikir jernih bahwa suatu pekerjaan memiliki risiko, termasuk petugas KPPS. Dia berharap isu ini tidak berkembang liar hingga muncul isu-isu petugas KPPS diracun.

"Memang semuanya itu dalam kondisi seperti ini semuanya larinya ke politik. Padahal ini persoalan korban dalam menjalankan sebuah tugas. Jadi tidak ada. Tolong tidak dibawa-bawa ke ranah politik. Kasihan keluarga korban yang sudah mengikhlaskan keluarganya bekerja secara sukarela, yaitu volunteer yang sudah bekerja sukarela, yang digaji juga tidak besar jangan lagi diberikan beban yang besar lagi," ungkapnya.



Dia juga meminta publik tidak merendahkan pekerjaan anggota KPPS. Moeldoko juga memastikan pemerintah sudah mengambil langkah untuk keluarga korban termasuk soal santunan.

"Saya berharap masyarakat Indonesia supaya berpikir yang jernih, berpikir yang wajar, bahwa setiap pekerjaan ada sebuah risiko dan ini memang kita harus berusaha memperbaiki dari waktu ke waktu," ucap Moeldoko.

"Dari rapat ini juga saya memberikan rekomendasi kepada KPU agar ke depan nanti persoalan medik agar dikedepankan agar tidak lagi ada banyak korban," pungkasnya.


Simak juga Analisa IDI Terhadap Banyaknya Petugas KPPS yang Meninggal:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads