Penyebab KPPS Meninggal Mayoritas karena Jantung dan Gagal Pernapasan

Penyebab KPPS Meninggal Mayoritas karena Jantung dan Gagal Pernapasan

Jeffrye Nandi Satria - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 14:18 WIB
Menkes Nila Moeloek (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menkes Nila Moeloek menjelaskan mengenai faktor yang memicu meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pasca-Pemilu 17 April 2019. Mayoritas penyebab KPPS meninggal itu adalah gangguan kardiovaskular.

"Tapi nanti kita lihat penyebabnya kematian ini ternyata 51% disebabkan oleh penyakit kardiovaskular atau jantung. Termasuk di dalamnya ada stroke dan termasuk juga Infark ataupun sudden death, yang kami limpahkan juga pada hipertensi," kata Nila dalam konferensi pers di Kantor Staf Kepresidenan, Selasa (14/5/2019).

Nila mengatakan hipertensi, yang sifatnya emergency, juga bisa menyebabkan suatu kematian dan dimasukkan ke dalam kardiovaskular.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, kematian tertinggi juga disebabkan oleh gagal pernapasan. Kemudian bisa disebabkan karena asma. Disini juga kita paparkan. Ketiga, sebanyak karena kecelakaan 9%. Ada gagal ginjal, sakit diabetes melitus, dan ada juga kena penyakit liver," tutur Nila.



Nila mengatakan proses pendataan terus dilakukan. Data di atas masih mungkin berubah lagi.

"Jadi dalam hal ini data memang kami belum sampai total. Kami tetap mendorong kepala dinas kesehatan untuk tetap mengumpulkan data tersebut. Ini yang disebut audit medik," kata Nila. (fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads