Pemerkosaan tersebut dilakukan pekan lalu oleh seorang montir mobil yang merupakan tetangga korban. Pria itu diduga membujuk bocah India berusia 3 tahun itu untuk masuk ke dalam toilet di sebuah sekolah dan memperkosanya. Pria yang diyakini berumur 20 tahun dan berasal dari wilayah Sumbal di sebelah utara kota Srinagar, Kashmir itu telah ditangkap.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (14/5/2019), bahwa pada Senin (13/5) waktu setempat, beredar kabar bahwa seorang kepala sekolah mengeluarkan sertifikat untuk tersangka yang menyatakan dirinya sebagai anak di bawah umur. Hal ini sontak menimbulkan kemarahan warga setempat. Aksi-aksi protes pun digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah mencatat kasus terpisah terhadap kepala sekolah itu dan menahannya untuk ditanyai," imbuhnya.
Ribuan orang juga menggelar aksi demo di Srinagar dan terlibat bentrokan dengan pasukan pemerintah. Di seluruh Lembah Kashmir, ribuan aparat keamanan dengan peralatan antihuru-hara dikerahkan untuk mencegah menyebarnya aksi-aksi demo.
Kepolisian menyatakan bahwa pada Senin (13/5) waktu setempat, aksi-aksi protes telah menyebar ke distrik Baramulla. Sebanyak 47 personel keamanan dan tujuh demonstran terluka dalam bentrokan saat aksi demo tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini