Poyuono Klaim Batalkan AHY Jadi Cawapres, Gerindra: Prabowo Tak Bisa Disetir

Poyuono Klaim Batalkan AHY Jadi Cawapres, Gerindra: Prabowo Tak Bisa Disetir

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 09:33 WIB
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon menyebut Prabowo Subianto bisa disetir karena Arief Poyuono mengaku sebagai orang yang membatalkan dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo. Partai Gerindra menegaskan tidak ada yang bisa menyetir sang ketum dalam menentukan keputusan, termasuk saat memilih cawapres.

"Ya nggak ada yang bisa nyetir dan mengendalikan Pak Prabowo," ujar Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Selasa (14/5/2019).

Riza menegaskan, Prabowo selalu mengedepankan masukan dari berbagai pihak dalam mengambil keputusan. Termasuk dalam pemilihan cawapres, Prabowo mengedepankan masukan dari para anggota Koalisi Adil Makmur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan karena masukan 1 sampai 2 orang sehingga AHY tidak menjadi cawapres Pak Prabowo. Pak Prabowo itu memutuskan segala sesuatunya mulai dari yang kecil sampai besar selalu mendengarkan semua pendapat. Pak Prabowo itu orang yang sangat demokratis," katanya.

Riza pun menepis pernyataan Poyuono yang mengaku sebagai orang yang berpengaruh dalam membatalkan AHY menjadi cawapres Prabowo.

"Itu kan (pemilihan cawapres) tidak bisa ditentukan oleh 1 sampai 2 orang, semua keputusan yang diambil oleh beliau (Prabowo) itu tidak diputuskan sendiri, beliau mendengarkan banyak masukan, mendengarkan partai-partai koalisi. Untuk mengusung capres-cawapres itu kan perlu dukungan partai-partai koalisi, tidak bisa sendiri oleh Gerindra. Tapi perlu mendengarkan pendapat PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya. Keputusan banyak pihak," tuturnya.


Sebelumnya diberitakan, Jansen menjawab satir pengakuan Arief Poyuono sebagai orang yang membatalkan dipilihnya AHY sebagai cawapres Prabowo. Jansen mengaku terkejut oleh pernyataan Waketum Gerindra itu.

"Wow, jujur saya surprise juga mendengar ucapan Poyuono ini. Berarti Poyu bisa nyetir Prabowo. Dan Prabowo bisa disetir oleh orang seperti Poyuono untuk urusan memilih cawapres," kata Jansen kepada wartawan, Senin (13/5).

"Sekaligus mengkonfirmasi ternyata di Gerindra posisi Waketum lebih tinggi dari Ketua Umum," lanjut dia.



Simak Juga "Panas Hubungan Demokrat di Koalisi Prabowo-Sandi":

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads