Di hadapan 115 warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Pekalongan ini, Shinta mengajak warga untuk bertabayun pada tokoh-tokoh yang jujur guna menangkal berita-berita yang dinilai kurang pas. Terutama di masa pasca Pemilu seperti saat ini.
Menurut Shinta, dengan khusyuk beribadah di Bulan Ramadhan ini sekaligus melatih diri untuk kesabaran dan mempertebal iman. Dengan demikian, lanjutnya, hasutan orang untuk memecah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat ditangkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya itu acara ini saya mengambil tema dengan menjalankan puasa ini marilah kita padamkan kobaran api kebencian, karena sampai sekarang pun api kebencian itu virus-virusnya masih ada," imbuhnya.
Dia kemudian mengingatkan agar terus bersabar dan mengendalikan diri.
"Ya khusyuklah beribadah. Dengan berpuasa melatih kita untuk mengendalikan diri, berlatih sabar," katanya.
Sebelumnya pada Senin (13/5) sore, Shinta Nuriyah juga berbuka bersama dengan kaum dhuafa, seperti anak-yatim, janda-janda, para nelayan dan buruh di Aula Setda Kabupaten Pekalongan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini