Sahur Bareng di Lapas Pekalongan, Shinta Nuriyah Bicara Soal Hoaks

Sahur Bareng di Lapas Pekalongan, Shinta Nuriyah Bicara Soal Hoaks

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 08:53 WIB
Shinta Nuriyah sahur bareng warga binaan LP Kota Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Istri Presiden Indonesia keempat yakni Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid sahur bersama warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Kota Pekalongan pagi tadi. Dalam kesempatan tersebut Shinta memberikan tausiah dan mengajak warga binaan untuk khusyuk beribadah sebagai tameng atas berita hoaks dan virus kebencian.

Di hadapan 115 warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Pekalongan ini, Shinta mengajak warga untuk bertabayun pada tokoh-tokoh yang jujur guna menangkal berita-berita yang dinilai kurang pas. Terutama di masa pasca Pemilu seperti saat ini.

Menurut Shinta, dengan khusyuk beribadah di Bulan Ramadhan ini sekaligus melatih diri untuk kesabaran dan mempertebal iman. Dengan demikian, lanjutnya, hasutan orang untuk memecah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat ditangkal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya memang sampai sekarang ini penyebaran hoaks itu terus berjalan. Nah untuk menyaring itu marilah kita coba bersikap bijaksana dan sabar," kata Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid usai sahur bersama, Selasa (14/5/2019).

"Makanya itu acara ini saya mengambil tema dengan menjalankan puasa ini marilah kita padamkan kobaran api kebencian, karena sampai sekarang pun api kebencian itu virus-virusnya masih ada," imbuhnya.


Dia kemudian mengingatkan agar terus bersabar dan mengendalikan diri.

"Ya khusyuklah beribadah. Dengan berpuasa melatih kita untuk mengendalikan diri, berlatih sabar," katanya.

Sebelumnya pada Senin (13/5) sore, Shinta Nuriyah juga berbuka bersama dengan kaum dhuafa, seperti anak-yatim, janda-janda, para nelayan dan buruh di Aula Setda Kabupaten Pekalongan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads