Selisih 16 Suara, Nasib Ketua DPRD DIY di Ujung Tanduk

Selisih 16 Suara, Nasib Ketua DPRD DIY di Ujung Tanduk

Usman Hadi - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 16:50 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Nasib Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2014-2019, Yoeke Indra Agung Laksana, di ujung tanduk. Politikus PDI Perjuangan tersebut kalah bersaing dengan caleg lainnya di Pemilu 2019. Ia dengan caleg lainnya satu partai hanya selisih 16 suara.

Ketua DPD PDI Perjuangan, Bambang Praswanto, menjelaskan partainya berhasil mengamankan 17 dari 55 kursi di DPRD DIY. Dari 17 kursi tersebut perolehan suara Yoeke kalah bersaing dengan caleg lain di Dapil yang sama.

"Saya kira sementara perhitungan di tingkat (DPRD) DIY juga gitu, (Yoeke) kurang suara. Beda suaranya hanya 16 suara dengan suara (terbanyak) kedua (dari caleg PDIP untuk DPRD DIY Dapil Bantul Timur)," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang belum bisa memastikan nasib Yoeke. Pihaknya masih menunggu pengumuman resmi KPU. Pun karena perolehan suaranya tipis, maka tak menutup kemungkinan bagi Yoeke untuk mengajukan sengketa Pemilu.

"Ya sementara ini (perolehan suaranya Yoeke). Tapi kalau Mas Yoeke masih menggeliat, masih ingin protes (ke KPU) ya boleh to, negara demokrasi wong beda 16 suara. Boleh saja to," paparnya.


"Kan finalnya di KPU. Setelah diketok KPU akan menyatakan ini yang terpilih, ada suratnya. Masih lama (prosesnya) karena nanti DPRD DIY ini dilantik kalau nggak salah 1 September (2019)," pungkas Bambang.

Disinggung apakah Yoeke akan mengajukan sengketa Pemilu, Bambang tak menjawab secara tegas. Namun opsi tersebut sangat mungkin diambil oleh kadernya itu.

"Kalau (Yoeke) mau ngajuin sengketa, sengketanya ke KPU, dan sekarang masih terbuka atau nggak saya nggak tahu juga mekanismenya. Karena sekarang ini (surat suara) sudah dibawa ke Jakarta," tutupnya.



(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads