Polisi Sebut Pengeroyok Kasatreskrim Wonogiri Berperilaku Barbar

Polisi Sebut Pengeroyok Kasatreskrim Wonogiri Berperilaku Barbar

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 15:50 WIB
AKBP Uri Nartanti (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo - Kasus pengeroyokan terhadap Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani, masih dalam tahap penyelidikan. Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, menyesalkan aksi pengeroyokan yang disebutkan sebagai perilaku barbar.

AKBP Uri Nartanti meluruskan kronologis peristiwa yang melibatkan dua perguruan silat itu. Menurutnya, pada Rabu (8/5) malam itu hanya terjadi konvoi oleh salah satu kelompok saja.

"Jadi mereka baru konvoi, tujuannya ingin merusak tugu bersimbol perguruan silat lain," kata Uri usai menjenguk Aditia di RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sampai di sekitar SPBU Sudimoro, Kecamatan Sidoharjo, polisi melakukan negosiasi dengan para ketua organisasi. Sementara massa dari kelompok lawan juga telah dikondisikan agar tidak muncul.

Akhirnya massa dapat diurai dan kembali pulang. Namun di saat bersamaan, Aditia yang mengenakan pakaian preman dan terpisah dari pasukan menjadi sasaran massa.

"Padahal kita memanusiakan mereka, kita lakukan pendekatan persuasif. Tapi apa yang mereka lakukan, justru barbar kan?" kata Kapolres.


Mengenai penanganan kasusnya, Uri mengaku belum mengantongi identitas pelaku pengeroyokan. Pihaknya masih terus penyelidikan.

"Olah TKP sudah kita lakukan. Kita temukan HT. Selanjutnya masih kita dalami lagi," tutupnya. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads