Musibah tersebut terjadi Minggu (12/5) pukul 20.00 Wita, akibat keduanya kekurangan oksigen di kedalaman 20 meter. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas setempat, kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainal Umar Siddiki.
"Satu korban saat tiba di rumah sakit, sudah dalam kondisi meninggal dunia dan satu orang lagi dalam kondisi kritis," ujar dr Angga Wijaya, tim dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD yang terletak di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang sebagaimana dilansir Antara, Senin (13/5/2019).
Angga mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya salah satu penambang itu. Termasuk penyebab satu penambang lainnya yang dalam kondisi kritis, namun telah dirujuk Minggu tengah malam pukul 24.45 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban meninggal pun tetap dirujuk dan akan dititipkan di kamar jenazah RS Aloe Saboe, menunggu penjemputan pihak keluarga.
Informasi dari warga setempat, Yulianti Amir (30) menyebut, pihaknya menerima kabar terkait insiden tersebut. Keduanya dikabarkan terjatuh ke dalam lubang di tambang emas Ilangata.
Kemudian dibantu warga dan pihak keluarga, berupaya mengeluarkan mereka dari dalam lubang dan langsung melarikannya ke rumah sakit setelah sempat ditangani pihak Puskesmas Anggrek. (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini