"Telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada tanggal 12 Mei 2019 pukul 22.29 Wita. Namun tinggi kolom abu tidak teramati," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM dalam keterangannya, Minggu (12/5/2019).
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi Β± 2 menit 16 detik," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PVMBG menjelaskan bahwa saat ini Gunung Agung berada pada status Level III atau Siaga. Masyarakat di sekitar, juga pendaki dan wisatawan diminta tidak berada dalam Zona Perkiraan Bahaya atau dalam radius 4 km dari puncak Gunung Agung.
"Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru," demikian keterangan PVMBG.
PVMBG juga meminta masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung mewaspadai potensi ancaman aliran lahar hujan. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (zak/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini