Penerapan one way di jalur tol trans-Jawa pada saat mudik dinilai akan menimbulkan kerawanan di beberapa titik baik di jalur pantura maupun jalur tengah hingga selatan. Menurut Kapolda, perlu dicari solusi terbaik agar pelaksanaan one way berjalan lancar.
"Hari ini saya bersama Dirlantas sedang melihat rancangan one way dari Jakarta sampai Brebes barat dan timur. Kami sedang pelajari kondisi exit tol apakah memadai untuk mempertemukan dua arus dari barat dan timur," ujar Rycko Amelza Dahniel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu sore tadi Kapolda memantau kondisi exit tol Brebes barat, Brebes timur dan Pejagan. Menurut Kapolda, penerapan rekayasa lalu lintas di tol trans-Jawa akan memunculkan trouble spot baru bila dikeluarkan melalui exit tol Brebes barat, Brebes timur dan Pejagan.
"Kami lihat dari Brebes timur, barat maupun Pejagan memiliki trouble spot yang cukup banyak. Bila kendaraan dikeluarkan di Brexit dari dari arah timur (Semarang) kendaraan diarahkan melalui pantura maka antara Brexit, Brebes barat dan Pejagan akan ada dua pasar tumpah, yaitu di Bulakamba dan Pasar Induk," terang Kapolda.
Kemudian, imbuh Kapolda, jika kendaraan dikeluarkan di Pejagan maka kendaraan dari timur dan barat semuanya akan fokus ke selatan. Di jalur ini ada 6 titik kemacetan mulai dari Pejagan sampai Paguyangan.
Ditambahkan Kapolda, dari pemantauan ini akan diketahui kondisi riil di lapangan dan akan dilaporkan ke Kakorlantas sebagai bahan evaluasi. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini