Pantauan detikcom pada Minggu (12/5), terlihat suasana masih berduka. Bahkan rumah bercat cokelat pudar masih terus didatangi teman dan kerabat korban.
Sesekali terdengar suara isak tangis dari dalam rumah berukuran 10x15 meter itu. Begitupun kerabat yang datang langsung ikut histeris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kerabat, terlihat ada personel TNI dan Polri yang berjaga di rumah dengan pakaian preman. Mereka sesekali coba berkomunikasi dengan keluarga terkait keseharian korban.
"Kami sangat sedih dan sedang berduka, mohon maklum. Doakan adik kami," kata kakak kandung korban, Rini saat ditemui di rumah duka.
![]() |
Untuk korban, kini telah dimakamkan di TPU Naga Sewidak, Seberang Ulu pada Sabtu (11/5) pagi. Keluarga berharap pacar Fera, Prada DP segera ditangkap.
Sebagaimana diketahui, Fera ditemukan tewas dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Kondisi saat ditemukan berada di dalam kasur springbed mulai membusuk dan tangan dipotong. Polisi pun menyebut korban berencana memutilasi korban dan memasukan ke dalam 2 koper. Diduga takut diketahui orang lain, rencana itu pun dibatalkan.
Tidak sampai di situ, selanjutnya pelaku merencanakan untuk membakar korban pakai timer obat nyamuk. Namun, obat nyamuk mati dan mayat pun membusuk.
Setelah olah TKP, penyidik menemukan petunjuk bahwa pacar korban, Prada DP sebagai pria yang memesan penginapan malam itu. Polisi menyebut pacar korban itulah diduga kuat sebagai pelakunya.
Kini, Prada DP diketahui kabur dari pusat pendidikan di Puslatpur Rindam Baturaja, 3 hari sebelum jemput korban. Prada DP kini menjadi boronan Polisi dan POM AD. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini