Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan perlunya mengkaji kembali aksi 'pengusiran' Demokrat oleh Poyuono. Apalagi belum ada pembahasan terkait hal itu dalam koalisi.
"Kalau memang ada isu seperti itu, saya kira isu itu perlu kita kaji kembali," kata Eddy di rumah dinas Zulkifli Hasan, kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta, Jaksel, Jumat (10/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy menjelaskan, dirinya bersama sekjen parpol Koalisi Indonesia Adil Makmur akan bertemu di rumah Sekjen Gerindra Ahmad Muzani malam ini. Dalam pertemuan itu, Sekjen Demokrat juga dijadwalkan datang.
Eddy akan mengklarifikasi perihal pengusiran itu kepada koalisinya nanti dalam pertemuan, sehingga jelas apakah pengusiran itu benar adanya atau tidak.
"Karena rencananya kita bertemu dan teman-teman di sana sudah bertemu. Jadi sebentar lagi juga saya akan ke sana untuk bergabung dengan teman-teman. Jadi saya kira itu mungkin isu yang diembuskan itu mungkin perlu kita ini lagi... perlu kita klarifikasi lagi," katanya.
Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta PD keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Poyuono meminta Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak bersikap seperti serangga undur-undur.
"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi saja pakai mencla-mencle segala," kata Poyuono dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/5). (mae/fdn)