Ketua MUI Kabupaten Cirebon Baharudin Yusuf mengimbau agar masyarakat tidak terhasut dengan berita hoaks atau bohong dan ujaran kebencian. Yusuf tak menampik provokasi yang muncul dari berita bohong dan ujaran kebencian bisa menimbulkan perpecahan antar golongan masyarakat.
"Jangan sampai terprovokasi, alhamdulillah di Cirebon masih aman. Masyarakat harus tetap bersatu, tetap rukun. Tunggu hasil pemilu," kata Yusuf kepada detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (10/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada disampaikan Pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin. Adib mengatakan masyarakat harus aktif menjaga persatuan Indonesia setelah menyalurkan hak pilihnya.
"Lupakan perbedaan politik yang ada. Jangan terbawa isu-isu semacam itu. Paling laku itu isu soal agama, SARA. Ini menyebabkan masyarakat terpecah belah. Masyarakat jangan terprovokasi apa yang disampaikan elit-elit politik, yang bawa-bawa unsur SARA," kata Adib.
Menurut Adib masyarakat harus bersabar menunggu hasil pemilu pada 22 Mei nanti. Ia juga mengatakan sejatinya pemilu dilaksanakan untuk menentukan kemajuan bangsa Indonesia ke depan. "Ini bukan soal dukung mendukung capres maupun pileg, tapi untuk kemajuan bangsa," ujar Adib.
Simak Juga 'Update Real Count Pilpres 2019!':
(bbn/bbn)











































