Sayyid Yusuf Salim adalah anak dari salah satu driver Grab di Palu yang menderita gagal jantung.
"Seluruh penghasilan dari Grab ini akan saya sumbangkan untuk anak teman saya Sayyid Yusuf Alim yang sakit bocor jantung saat ini dirawat di RS Anutapura. Kami mengetuk pintu hati bapak/ibu untuk membantu anak teman kami yang menderita penyakit bocor jantung. Bayi tersebut akan dirujuk ke Jakarta," begitu tulisan selebaran yang dilihat detikNews melalui situs resmi Grab, Kamis (6/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan ASPEG Palu ini turut menginspirasi mitra pengemudi Grab lainnya dari luar kota. Mulai dari Manado, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi turut berpartisipasi memberikan bantuan.
Berkat tingginya solidaritas para anggota ASPEG, mereka berhasil menggalang dana sebesar Rp 19 juta untuk membantu pengobatan bayi Sayyid di Palu.
Selain para mitra pengemudi, Grab turut ambil bagian demi meringankan beban Bahrul. "Grab juga berkomitmen untuk memberikan donasi serta dukungan dalam membantu biaya pengobatan bayi Sayyid. Kami harap partisipasi Grab dapat membantu mendukung kesembuhan Sayyid," ujar Sulawesi Emerging Cities Manager Grab Indonesia, Sandy Titotanusaputra.
![]() |
Melihat aksi solidaritas ini, Sandy mengatakan mitra pengemudi Grab merupakan tonggak bagi kesuksesan Grab.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif para anggota komunitas mitra pengemudi seperti ASPEG Kota Palu untuk membantu sesama mitra pengemudi Grab yang membutuhkan bantuan," katanya.
Grab turut mengajak para pengguna Grab memberikan donasi dalam mendukung kesembuhan Sayyid melalui kampanye KitaBisa yang diinisiasi oleh mitra pengemudi Grab, Suharto Muhammad Pratono.
Terpantau pada akhir April 2019, perjuangan ASPEG Kota Palu masih terus berlanjut untuk membantu biaya transportasi dan akomodasi Bahrul sekeluarga selama masa pengobatan Sayyid di Jakarta. (prf/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini