Setelah Bercuit Setan Gundul, Andi Arief Kini Bicara 'Sumbu Pendek'

Setelah Bercuit Setan Gundul, Andi Arief Kini Bicara 'Sumbu Pendek'

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 09 Mei 2019 13:46 WIB
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief meminta kader tetap tenang dan tidak reaksioner terhadap sikap para 'sumbu pendek'. Terutama sikap 'sumbu pendek' dari partai tertentu.

"Kepada seluruh kader Demokrat untuk tetap tenang dan tidak reaksioner terhadap sikap para 'sumbu pendek' dari partai tertentu," tulis Andi dalam Twitter resminya, Kamis (9/5/2019).


Andi mengatakan Partai Demokrat selalu memilih jalan yang benar. Meskipun, kata dia, banyak tantangan yang dihadapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partai kita selalu memilih jalan yang benar. Karena benar itu maka tantangannya banyak," tulisnya lagi.

Andi pun meminta para kader Demokrat menghadapi sikap dari 'sumbu pendek' dengan akal sehat. "Hadapi dengan akal sehat," kata Andi.

Namun Andi tak merinci maksud dari 'sumbu pendek' yang dituliskannya. Andi juga tak membeberkan partai tertentu mana yang dimaksud dalam cuitannya.


Andi Arief sebelumnya mencuit soal 'setan gundul' yang muncul di Koalisi Adil Makmur. Kata Arief, elemen 'setan gundul' itu membisiki Prabowo Subianto soal angka kemenangan 62 persen.

"Dalam Koalisi Adil Makmur, ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya, muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi, dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief dalam Twitter resminya, Senin (6/5/2019). Cuitan Andi ini dibagikannya kepada sejumlah wartawan.


Simak Juga "Respons Prabowo soal Setan Gundul yang Dicuitkan Andi Arief":

[Gambas:Video 20detik]

(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads