"Tahun ini kami menyediakan armada 50 bus mudik gratis, kalau tahun lalu armadanya 40 unit. Program ini kami tujukan bagi perantau asal Wonogiri yang masuk kategori ekonomi lemah ," jelas Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Ismiyanto, kepada wartawan, Kamis (9/5/2019).
Dengan jumlah armada yang naik, sebut dia, anggaran yang disediakan juga bertambah. Untuk program mudik gratis Lebaran 2019, pihaknya menyediakan Rp 1 miliar. Program yang sama tahun lalu anggarannya sekitar Rp 850 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas tersebut dinilai perlu karena perantau asal daerah Wonogiri sekitar 30 persen dari jumlah penduduk Wonogiri yang jumlahnya mencapai 1 juta jiwa. Sehingga, menurut dia, harus diimbangi dengan pelayanan dan perhatian Pemkab yang lebih baik dari tahun ke tahun.
Untuk kelancaran program, pihaknya telah berkoordinasi dengan kalangan pengurus paguyuban perantau di Jakarta dan sekitarnya. Pengurus paguyuban bertugas mendata calon peserta mudik gratis.
Baca juga: Pintu Tol Brebes Berpotensi Macet Saat Mudik |
Pihaknya menyarankan perantau yang tidak terdaftar mudik gratis Pemkab Wonogiri tetap merapat ke pengurus paguyuban. Hal tersebut karena biasanya dari kementerian maupun Pemprov DKI dan perusahaan swasta juga mengadakan program mudik gratis. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini