"Dengan adanya penemuan (bom) dari Densus 88, kemarin menangkap pelaku atas nama Rafli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di depan toko HP 'Wanky Cell', Jl KH Muchtar Tabrani, Kota Bekasi, Kamis (9/5/2019).
Rafli diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Ditangkapnya Rafli merupakan pengembangan dari penangkapan kelompok JAD sebelumnya di Lampung dan Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Densus mengamankan dua terduga teroris di Bekasi. Salah satunya berinisial T, yang tewas setelah tim Densus menembaknya karena membawa bom dan bomnya juga meledak mengenai badan pelaku.
T disergap di Jalan Cluster The California, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Minggu (5/5). Pada saat itu, T membawa bom di dalam tas ransel.
Ketika hendak ditangkap, dia melawan dan hendak melemparkan bom ke arah anggota. Melihat ancaman tersebut, anggota kemudian mengeluarkan tembakan terukur ke arah tersangka.
Akibatnya, bom tersebut meledak dan mengenai badan pelaku. Kejadian ini mengakibatkan tersangka meninggal dunia di lokasi.
Sementara itu, terduga teroris berinisial S ditangkap hidup-hidup. S ditangkap di Jalan Dr Ratna, Jati Bening, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Minggu (5/5).
Sebelum menangkap S dan T, Densus menangkap terduga teroris atas nama SL dan AN di Bekasi. Selanjutnya pria berinisial MC di Tegal, Jawa Tengah, juga diamankan tim Densus.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini