"Di dekat pintu tol barat (Jalan Ahmad Yani), Jalan KH Noer Ali, Bekasi timur (Jalan Chairil Anwar) dan Bantargebang (Jalan Raya Narogong)," ujar Kasi Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Bambang Putra, ketika dihubungi detikcom, Rabu (8/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hari biasa di daerah-daerah pintu tol (Jalan KH Noer Ali, Jalan Ahmad Yani, Jalan Chairil Anwar) itu imbas dari pada percepatan tol Japek dari Senin sampai Jumat. Sabtu-Minggu ramai karena orang-orang ke pusat perbelanjaan," ujar Bambang.
Bambang menyebut kemacetan yang timbul jelang waktu buka puasa masih tergolong normal. Menurutnya, di awal Bulan Ramadan, orang cenderung buka puasa di rumah ketimbang di pertokoan.
"Belum (terasa kemacetan intens). Karena masih hari pertama, kedua jadi posisi masyarakat condong ke teraweh di rumah. Bukber juga belum kerasa," ujar Bambang.
Kemacetan, kata Bambang, terjadi di jalan pemukiman. "Contohnya di Kaliabang Bungur, Alinda, Harapan Indah, Taman Harapan Baru, Pondok Ungu Permai kalau sore cari takjilan pasti macet," ujar Bambang.
Bambang mengimbau pengendara yang hendak buka puasa untuk berhati-hati dalam perjalanan.
"Pasti menjelang berbuka itu biasa condong pengemudi tidak sabar karena posisi ingin buka puasa di rumah bareng keluarga. Namun hal itu sering menimbulkan ketidaksabaran artinya lalai dan tidak mematuhi aturan lalin," ujar Bambang.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berbuka puasa di rumah bersama keluarga tetap mematuhi dan tidak usah terburu-buru. Karena menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan orang lain," ujar Bambang.
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini