Berbincang dengan Mantan Pegawai Bank yang Kalahkan 3 Petahana DPD

Berbincang dengan Mantan Pegawai Bank yang Kalahkan 3 Petahana DPD

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 03:32 WIB
Casytha Arriwi Kathmandu. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Casytha Arriwi Kathmandu (32) memberikan kejutan besar dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jateng. Sebagai pendatang baru, ia berhasil mengungguli calon-calon lainnya dan yakin lolos ke parlemen.

Casytha, begitu ia akrab disapa adalah putri dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto. Berbeda dengan ayahnya yang nyaleg di DPR RI, perempuan kelahiran Solo pada 28 Desember 1987 ini memilih jalan lain.

Berbekal jaringan kalangan nasionalis di PDI Perjuangan dan kalangan marhaen, Casytha memberanikan diri maju untuk DPD RI Dapil Jateng. Pilihnya tepat, berdasarkan penghitungan internal sejauh ini perolehan suaranya sudah di angka 2 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya sampai saat ini sih mudah-mudahan (lolos), ini sudah di angka 2 juta (suara). Kota yang paling banyak (memberikan suara) sampai saat ini Boyolali," kata Casytha kepada detikcom di kediamannya Jalan Ahmad Wahid No R-28 Bantul, Selasa (7/5/2019).


Meski berstatus sebagai anak pentolan partai, namun Casytha tak masuk dalam struktur kepengurusan PDI Perjuangan. Casytha malah lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai dosen tidak tetap di Jurusan Ekonomi Universitas Diponegoro.

Tak hanya itu, sebelum nyaleg Casytha juga sibuk menjadi anggota komite audit merangkap komite pemantau risiko di Bank Jateng. Namun karena nyaleg untuk DPD RI, ia terpaksa menanggalkan profesinya ini sejak September tahun lalu.

Disinggung mengenai pencalegannya, Casytha menegaskan bahwa itu adalah murni pilihannya sendiri. Ia menampik anggapan bahwa pencalegannya di DPD RI karena dorongan sang ayah.


"Nggak sih (bukan karena dorongan orangtua), dari pribadi. Kebetulan saya punya bayangan, saya punya mimpi. Ini kan kita sudah nggak punya lagi GBHN sekarang, nah memang ini sebagai dampak dari pemilihan langsung," ucap alumnus UGM Yogyakarta ini.

"Ketika presidennya ganti nantinya ganti program, jadi nggak akan kontinu. Kemudian saya diskusi dengan beberapa teman, ya salah satunya untuk bisa mengembalikan lagi GBHN, menghidupkan lagi GBHN perlu ada suara dari DPD RI," sambung Casytha.

Dibalik nama Kathmandu

Apabila diperhatikan Casytha memiliki nama belakang Kathmandu, nama yang identik dengan Ibu Kota Nepal. Lantas apa hubungan Casytha dengan Nepal?

Casytha menegaskan namanya tak ada ada sangkutpautannya dengan yang negara yang berada di Asia Selatan itu. Nama belakangnya memiliki makna tersendiri.

"Lahirnya kan di Solo Mas," kata Casytha saat ditanya apakah dirinya memiliki hubungan dengan Negara Nepal.

"Jadi namanya itu harapan orangtua sih, Casytha itu dari bahasa latin artinya putri... Arriwi dari bahasa inggris arrive datang, Kathmandu itu dari kata memandu sebetulnya. Jadi putri yang datang dan diharapkan untuk bisa memandu," tutupnya.



Tonton juga video Nasib Para Menteri yang Nyaleg:

[Gambas:Video 20detik]

(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads