"Sesuai dengan plan kita, bahwa nanti target kami akan membuka salah satu yang sekarang ditutup pagar. Jadi sebisa mungkin sudah beroperasi di situ, sudah dicor, sudah dipasang beton, bisa untuk dilalui kendaraan karena pelebaran juga sudah jadi, Lebaran bisa nyaman," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan Satker PJN DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sidik Hidayat.
Hal itu disampaikannya saat ditemui wartawan di kantornya di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa (7/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alat berat tidak bekerja lagi, kemungkinan sampai H+7 atau +10. Mungkin di lapangan hanya pekerja melakukan bersih-bersih," jelasnya.
Untuk saat ini, pihaknya mengebut pengerjaan di lapangan agar sesuai target sebelum Lebaran menyentuh progres 30 persen. Sedangkan di sisi timur proyek, tahap pelebaran jalan ditarget selesai sebagian.
"Sekarang siang malam bekerja untuk mengejar target sebelum Lebaran, sekarang masuk 25 persen, diharapkan akhir puasa target bisa sekitar 30 persen," imbuhnya.
Proyek underpass Kentungan diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan yang juga melintasi ruas Jalan Padjajaran Ringroad Utara tersebut.
Sesuai rencana, jalur underpass dibangun sepanjang total 540 meter dengan bagian tertutup sepanjang 180 meter. Dibuat dua jalur dengan empat lajur di jalur cepat.
Proses pengerjaan dimulai tanggal 14 Januari 2019 dan ditarget rampung 31 Desember 2019 dengan biaya pengerjaan dianggarkan sekitar Rp 126 miliar. Selama proses pengerjaan, sejumlah instansi terkait berkoordinasi untuk pengalihan atau rekayasa lalu lintas di jalan seputar simpang Kentungan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini