Dalam pilgub lalu daerah seperti Brebes, Tegal, Kebumen dan Purbalingga, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah menang. Namun pada saat Pilpres, kemenangan di daerah itu disapu oleh pasangan Jokowi-Amin.
"Suara Pilgub kemarin bisa menang Pak SS (Sudirman Said) dan Bu Ida (Fauziyah) di Brebes, Tegal, Kebumen, juga Purbalingga, itu tidak sepenuhnya suara Pak Sudirman. Lebih banyak suaranya warga nahdliyyin dan PKB, yang itu menjadi representasi dari Bu Ida Fauziyah," kata Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori, saat ditemui di Magelang, Selasa (7/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Yusuf, demikian kiai muda tersebut akrab disapa, tidak menepis bahwa pada Pilgub yang lalu, ada juga waktu emosional pemilih mendukung Sudirman Said, terutama di Brebes yang merupakan daerah asalnya. Namun selebihnya, kemenangan Sudirman-Ida saat itu lebih didominasi oleh peran Ida Fauziyah yang mengakar di kalangan nahdliyyin.
"Hasil Pilpres ini membuktikan bahwa sekarang kita di Brebes menang tebal. Jokowi bisa menang 70 persen di Brebes. Lha itu, bahwa ternyata faktor Pak Dirman tidak dominan di sana dan ketepatan di sana (Brebes) basis kami, basis NU, basis PKB, basis pesantren," kata Gus Yusuf.
Gus Yusuf lebih lanjut mengatakan, Tegal merupakan miniatur PKB sehingga tak mengherankan jika meraih kemenangan di Pilpres. Kemenangan juga diraih di Kebumen yang dipimpin bupati kader PKB, Yazid Mahfudz. Demikian juga dengan di Purbalingga yang dimenangkan Jokowi.
"Di Purbalingga itu juga bisa kembali menang. Artinya bahwa memang Pilgub kemarin, seperti saya sampaikan dulu, konsolidasi awal. Konsolidasi awal bagi PKB dan NU, itu niat kami di Pilgub kemarin memang memanasi mesin. Memanasi mesin untuk persiapan Pemilu dan Pilpres," ujarnya.
"Sekarang Pak Jokowi bisa di angka 78 persen di Jawa Tengah. Itu juga kontribusi dari warga PKB, warga NU di Pilpres ini sangat-sangat signifikan," lanjutnya.
Tonton video Bawaslu Investigasi Temuan Ribuan Form C1:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini