Saat ditemui detikcom, mbah Bolong sedang sibuk membuat beberapa peci sesuai pesanan konsumen. Model dan motif peci buatan dia terbilang unik. Bahkan, ketinggian pecinya bisa mencapai 50 sentimeter. Ada pula bermotif macan.
"Ya kalau Ramadhan ada peningkatan pesanan sampai 50 persenan dari hari biasanya," kata mbah Bolong itu saat berbincang dengan detikcom di kediamannya di Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jabar, Senin (6/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenis pecinya banyak, ya memang yang laku jenis peci-peci motif macan dan 'sufi'. Motifnya ada peci darwis, minang, peci turki dan lainnya," ucapnya.
![]() |
"Harganya dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu, tergantung ketinggian dan model pecinya. Alhamdulillah penjualannya sudah sampai ke Malaysia," kata mbah Bolong.
Berawal dari Sarung Bekas
Bisnis peci 'sufi' yang digeluti mbah Bolong sudah berjalan selama dua tahun. Sebelumnya, ia sempat merintis penjualan peci sufi pada 2005 silam. Namun hanya bertahan dua tahun. Mbah Bolong memilih menekuni ilmu agamanya ke di pesantren.
"Tapi dua tahun tak diteruskan, karena saya nyantri kalong. Ya belajar ke pesantren-pesantren," ucapnya.
![]() |
"Saya cuci, kemudian saya buat peci secara manual. Saya jahit manual sarung bekasnya. Ternyata banyak yang suka, ya ada yang minta dan beli. Sempat berhenti kan dua tahun, nah saya buka (bisnis) lagi tahun 2017," tuturnya.
Awalnya dia menjual secara keliling peci buatannya. "Sekarang pakai medsos. Alhamdulilah sekarang sudah pakai mesin jahitnya," ujar mbah Bolong. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini