"Iya ada beberapa (lakukan rukiah). Namanya juga mencari apa ya? Alternatif pengobatan lain," kata Kabid P2 Dinas Kesehatan Jeneponto, Susanti Andi Mansyur saat dihubungi detikcom, Senin (6/5/2019).
Namun, pihak Dinkes menegaskan pihaknya juga sudah melakukan penanganan medis sesuai prosedur untuk mencari tahu penyakit misterius ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Susanti membantah adanya warga yang mengungsi massal dari tempat tinggalnya karena penyakit misterius ini.
"Itu yang (pasien) belum membaik mungkin karena trauma mungkin belum pulang ke rumahnya. Bukan mengungsi sih, karena kalau mengungsi kan secara massif ya, jadi mungkin karena masih takut pulang," ujarnya.
Sedangkan dari hasil pengujian medis, menunjukkan sampel negatif untuk penyakit Chikungunya dan DBD.
Gejala yang disebabkan oleh penyakit ini adalah nyeri persendian dan disertai dengan demam. (fiq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini