Administrasi Belum Selesai, Rekapitulasi Suara di Jaktim Ditunda hingga Malam

Foto: KPU dan para saksi calon capres-cawapres meneken deklarasi damai. Hadir pula perwakilan Bawaslu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo, hingga perwakilan parpol. (Ibnu Haryanto/detikcom)

Jakarta - Proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Jakarta Timur ditunda hingga malam nanti. Alasan penundaan itu karena belum selesainya administrasi di masing-masing kecamatan.

"Administrasi saja, lagi tanda tangan berita acara, fotokopi berita acara cuma itu. Itu belum ke sini lagi ditanda tangan PPK (panitia pemungutan kecamatan) paling tidak di PPK itu satu jam rapat pleno dulu, nanti langsung dikirim ke sini. Saya perkiraian jam 4 sudah di sini," ujar Ketua KPUD Jakarta Timur, Wage Wardhana, di Hotel Maxone, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (6/5/2019).

Rencananya hari ini ada hasil pemilu dari 4 kecamatan dari total 10 kecamatan yang akan direkapitulasi. Keempat kecamatan itu yakni Matraman, Cipayung, Pasar Rebo dan Ciracas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wage mengatakan pertimbangan lain menunda proses rekapitulasi karena faktor ibadah puasa. Menurutnya, beberapa hadirin yang datang ingin berbuka puasa hari pertama bersama dengan keluarga.

"Semangat spirit puasa ingin di rumah, pengin di rumah hari pertama. Saya memahami mereka juga ingin buka puasa pertama di rumah," kata Wage.

"Maka ditunda sampai 20.30 WIB, habis tarawih," sambungnya.

Sementara itu, caleg Partai Gerindra Dapil DKI Jakarta 1, Habiburokhman tak masalah dengan penundaan itu. Menurutnya, menang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu semua administrasinya.

"Ternyata baru ada 4 kecamatan yang kabarnya 100 persen faktanya belum juga dari 4 itu masuk ke sini. Nggak ada masalah kita tunggu dulu sampai selesai. Walaupun hitung-hitungannya kita yang ada di sini sudah tahu semua hasilnya semua," ujar Habibirokhman.

Dia mengklaim di wilayah Jakarta Timur pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Tak hanya itu, ia mengatakan dirinya akan lolos ke DPR RI.

"Kalau pilpres insyallah Prabowo-Sandi menang, kalau pileg untuk Gerindra insyallah minimal 1 kursi, saya sudah bisa sebutkan Habiburokhman lolos ke Senayan," sebutnya. (ibh/gbr)