Pesawat Boeing tersebut meluncur keluar dari landasan hingga tercebur ke Sungai St. Johns River pada Jumat (3/5) pukul 21.40 waktu setempat. Pesawat tergelincir dari landasan pacu bandara ketika mencoba untuk mendarat dan berakhir di sungai. Pesawat tersebut bertolak dari Guantanamo Bay, Kuba.
Komandan Stasiun Udara Angkatan Laut Jacksonville menyebut pendaratan tersebut sebagai keajaiban. "Itu bisa saja jauh lebih buruk," ujarnya seperti dilaporkan media lokal, WOKV News dan dilansir Fox News, Sabtu (4/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Sheriff Jacksonville menyatakan dalam cuitan di Twitter juga menegaskan bahwa semua orang selamat. Cuitan Kantor Sheriff itu disertai dua gambar yang memperlihatkan pesawat tersebut memiliki logo Miami Air International dan berada di perairan dangkal dalam keadaan utuh. Miami Air International adalah perusahaan penerbangan sewaan yang mengoperasikan pesawat Boeing 737-800.
Pesawat tersebut dilaporkan mengangkut 136 penumpang dan 7 kru. Beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka ringan dan telah ditangani di lokasi kejadian. Namun dilaporkan bahwa 21 orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka yang tidak disebutkan.
Belum diketahui penyebab insiden ini. Dilaporkan bahwa pesawat tersebut mendarat saat terjadi hujan badai dengan jarak pandang rendah, yang kemungkinan ikut berperan dalam insiden ini.
Penyelidikan tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden. Wali Kota Jacksonville, Lenny Curry mengatakan bahwa Gedung Putih telah menelepon untuk menawarkan bantuan dalam menangani insiden ini.
Saksikan juga video 'Keluar Landasan, Pesawat Boeing 737 Nyebur ke Sungai di AS':
Halaman 2 dari 2