Usai rapat koordinasi, Budi langsung meluncur ke Terminal Tirtonadi dengan berjalan kaki melalui jalur sky bridge. Di sepanjang perjalanan, wali kota Solo F X Rudiatmo, menjelaskan tentang pembangunan peron tunggu dan peron bandara yang sedang dibangun.
Tak mau melewatkan kesempatan tersebut, Budi ikut masuk dan melihat sekitar area peron yang sedang dalam pembangunan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disepanjang 400 meter sky bridge yang menghubungkan antara stasiun kereta api dengan terminal, Budi menyempatkan waktu untuk menyapa warga yang ada di sky bridge.
Budi menyempatkan mengunjungi salah satu kios kopi dan berbincang dengan pemilik kios. Disambut dengan hangat, Budi juga disuguhkan kopi khas terminal saat berbincang dengan pemilik kios. Budi juga menanyakan tentang penghasilan selama membuka usaha di terminal ini.
"Diicipi pak, kopinya terminal ini, hehe," ungkap pemilik kios Halimah.
![]() |
Setelah puas bercengkerama, Budi melanjutkan perjalanannya menuju ruang rapat terminal Tirtonadi. Dalam rapat, Direktur Prasarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan Risal Wasal bersama pihak Direktur Kelembagaan Mandiri, Sandra, tentang kerja sama penataan terminal.
Dalam rapat tersebut, dipaparkan tentang penataan kios makanan dan minuman, souvenir, oleh-oleh, travel dan fasilitas-fasilitas yang ada di terminal Tirtonadi Tipe A.
Dalam rapat tersebut, Budi juga menyampaikan keinginannya agar terminal bus menjadi terminal yang layak dan jauh dari kesan kumuh.
"Mandiri bisa menangkap ini sebagai kesempatan untuk suatu usaha, dengan usaha bus ini bagus, orang makin banyak. Oleh karenanya mudik lebaran tahun ini menganjurkan agar masyarakat yang balik lebaran tidak menggunakan angkutan pribadi," tutu Budi. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini