Kapolsek Pabuaran AKP Yudha Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi saat pelaku menginap di rumah korban. Pelaku, menurutnya, sedang mengalami depresi. Istri pelaku juga satu kampung bersama korban.
"Memang pelaku sedang ada masalah rumah tangga, depresi. Karena digugat istrinya, makanya dia menginap di rumah korban di bagian musala. Kebetulan korban punya kobong (pesantren) untuk santri kalong (tradisional)," kata Yudha saat dihubungi detikcom, Jumat (3/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara, Serang, untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawa korban tak tertolong.
Dari hasil keterangan sementara, pelaku punya riwayat depresi. Saat ini, pria asal Bogor itu masih berada di rumah sakit karena terluka akibat dikeroyok warga.
"Nanti kalau dia sehat, akan kita lakukan tes kejiwaannya," katanya. (bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini