"Jadi hasil quick count kami, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf unggul di 21 provinsi sedangkan paslon 02 Prabowo-Sandi unggul di 13 provinsi," ujar Peneliti Denny JA Ardian Sopa saat jumpa pers, di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (2/5/2019).
Dilihat dari sektor wilayah, Ardian mengatakan dukungan terhadap Jokowi berkurang. Pasalnya, menurut Ardian, di tahun 2014 Jokowi menang di 23 wilayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ardian juga menyebut ada lima provinsi yang bertukar pilihan. Dari Jokowi ke Prabowo ada 4 provinsi, sedangkan dari Prabowo ke Jokowi ada 1 provinsi.
"Pada pilpres 2019, ada 4 provinsi yang pada pilpres 2014 dimenangi oleh Jokowi, kini dimenangkan oleh Prabowo-Sandi. Keempat provinsi tersebut adalah Provinsi Bengkulu, Jambi, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara," katanya.
"Sementara ada 1 provinsi yang pada pilpres 2014 dimenangi oleh Prabowo Subianto namun kini dimenangkan oleh Jokowi-Maruf, yaitu provinsi Gorontalo," lanjut Ardian.
Sebelumnya, analisis ini diambil berdasarkan hasil quick count yang dilakukan LSI Denny JA yang metode multistage random sampling di 2000 TPS. Tercatat Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 55,71% dan Prabowo-Sandi 44.29%.
Pileg Banyak Golput, Kalah Pamor dari Pilpres? Simak Videonya:
(eva/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini