Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (1/5/2019) sore sekitar pukul 16.30 Wita. La Halimi, ayah dari Wa Silimi menuturkan jika kejadian tersebut bermula saat ia bersama istrinya, Wa Nuru hendak ke kebun mereka untuk menjaga jagung yang sudah mulai menguning. Saat dalam perjalanan, Wa Silimi berjalan paling depan, namun tiba-tiba ada seekor ular yang mematok dan melilit anaknya.
"Saya kaget tiba-tiba anak saya sudah dililit ular. Untung saya bawa parang dan langsung memotong bagian tengah ular tersebut," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat patokan ular piton tersebut, Wa Silimi mengalami luka pada bagian betis dan saat ini sedang dirawat di RSUD Raha.
Warga memang sempat digegarkan dengan munculnya ular piton tersebut, namun kejadian serupa juga terjadi tahun lalu. Bahkan nasib malang dialami Wa Tiba, warga Desa La Wela, Kecamatan Loghia, yang meninggal karena ditelan ular piton saat hendak ke kebunnya.
Ular piton yang nyaris menelan Wa Silimi di Muna. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini