Seperti dilansir AFP, Rabu (1/5/2019), para peneliti menyebut India sebagai negara dengan catatan terburuk insiden terkait selfie yang berujung kematian.
"Para korban sibuk berfoto selfie dan ketika mereka melihat ada rangkaian kereta bergerak mendekat, mereka melompat ke rel kedua tanpa menyadari bahwa rangkaian kereta lainnya tengah melaju," terang seorang pejabat kepolisian setempat, MS Dabas, dalam pernyataan kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu orang lainnya, sebut Dabbas, berhasil selamat dalam insiden yang sama. "Salah satu dari mereka berhasil selamat setelah melompat ke rel di sisi berbeda," imbuhnya.
Dua korban tewas di antaranya berusia 19 tahun dan satu korban tewas lainnya berusia 18 tahun.
Para pakar setempat memperingatkan bahwa kaum muda yang terobsesi dengan media sosial kerap kali melakukan tindakan atau aksi ekstrem agar postingan mereka dianggap berani dan berbahaya.
Kajian yang dilakukan para peneliti Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India, tahun lalu, mencatat sedikitnya 259 orang di seluruh dunia kehilangan nyawanya saat berfoto selfie antara tahun 2011 hingga tahun 2017.
Insiden maut terkait selfie, menurut kajian tersebut, dilaporkan paling banyak terjadi di India, yang diikuti oleh Rusia, Amerika Serikat dan Pakistan.
Tahun 2017 lalu, tiga siswa di Karnataka tewas saat berfoto selfie di sebuah rel kereta setempat. Kemudian di Odisha, seorang pria tewas saat berfoto selfie dengan seekor gajah. Gajah tersebut dilaporkan melilitkan belalainya ke pria tersebut dan meremasnya hingga tewas.
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini